Selasa, 08 November 2011

Waspada, Jika Lutut Berbunyi "Kretek, kretek.." - chris.ho - 03-03-2009 14:53

Waspada, Jika Lutut Berbunyi "Kretek, kretek.."

Jika suatu hari Anda mendapati lutut Anda menekuk dan sedikit melintir disertai bunyi "kretek, kretek..", waspadalah. Mungkin lutut Anda mengalami cedera karena sendinya rusak.

Dr Franky Hartono, SpOT dari Siloam Hospitals mengatakan, kerja sendi lutut yang normal sama seperti gerakan engsel yang mulus tanpa suara. "Berbeda dengan sendi yang rusak, hampir sama dengan engsel rusak atau karatan sehingga berbunyi," ujar dr Franky dalam seminar bertajuk "Pinggang Kecetit dan Dengkul Kopong" di Jakarta, Sabtu (28/2).

Gangguan ini lebih sering dialami oleh perempuan daripada laki-laki dengan perbandingan 4:1.

Menurut dr Franky, kerusakan sendi ini disebut pula dengan dengkul kopong (Osteoarthritis). Osteoarthritis berbeda dengan Osteoporosis yang merupakan bentuk pengeroposan tulang. Biasanya identik dengan penyakit rhematik, pengapuran serta nyeri dan kaku. Akibatnya, timbul rasa tidak kuat untuk berjalan, cepat lelah, tidak bisa jongkok serta gampang jatuh.

"Tapi sebab utamanya biasanya karena cedera, seperti keseleo, akibat kerja terlalu berat, terjatuh atau melakukan olahraga yang berat," tutur dr Franky.

Tingkat kerusakan pun akan memengaruhi solusi pemulihannya. Dr Franky mengatakan, berbagai solusi mulai dari memperbaiki posisi tubuh dan pola makan pribadi hingga operasi dapat ditempuh karena umumnya cedera ringan lutut hanya membutuhkan istirahat dan penguatan otot dan sendi. "Tapi jangan sudah parah baru ke dokter. Sudah datang ke shinse, dukun urut, enggak berhasil, baru datang," tandas dr Franky.

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/02/28/14512382/waspada.jika.lutut.berbunyi.kretek.kretek..

RE: Osteoarthritis, Apa Itu? - chris.ho - 03-03-2009 14:54

Osteoarthritis, Apa Itu?

Kita sering mendengar istilah Osteoporosis, yaitu proses pengeroposan tulang. Lantas, ada pula istilah Osteoarthritis. Apa itu?

Osteoarthritis atau dengkul kopong adalah infeksi sendi dan tulang akibat proses pengapuran tulang. Biasanya, gangguan yang berkenaan pula dengan penyakit tulang rhematik ini hanya terjadi di lutut. Berbeda dengan Osteoporosis yang merupakan pengeroposan hampir di seluruh sendi tubuh.

Gejala yang timbul biasanya berupa kesulitan untuk berjalan, cepat lelah, kesulitan untuk jongkok, dan gampang jatuh. Timbul juga nyeri yang menyebabkan keterbatasan gerak, ketergantungan kepada obat dan orang lain, bahkan depresi.

Keluhan ini biasanya disebabkan cedera akibat keseleo, bekerja terlalu berat, terjatuh atau melakukan olahraga berat. Dr Franky Hartono, Sp.OT mengatakan dalam pengertian Osteoarthritis, kerja sendi lutut yang normal mengalami gangguan akibat tertekuk atau terpelintir. Sendi yang tidak normal berbunyi seperti engsel yang rusak, "kretek, kretek..."

"Kelihatan juga dalam penampilan secara fisik seperti jalannya pincang atau bentuk dengkul O atau X," ujar dr Franky dalam diskusi bertajuk "Pinggang Kecetit dan Dengkul Kopong" di Jakarta, Sabtu (28/2).

Biasanya, keluhan ini lebih banyak melanda perempuan, terutama pada masa menopause di mana tulang-tulang mulai rapuh. Osteoarthritis dapat disembuhkan dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. Pada tingkat yang ringan, penderita cukup mengatasinya dengan banyak istirahat dan mengubah pola makan serta posisi tubuh saat beraktivitas.

Pada tingkat menengah dan berat, dokter dapat melakukan beberapa tindakan mulai dari memberikan obat rematik atau anti inflamasi, suntik dengkul hingga tindakan operasi.

Dr Franky mengharapkan penderita langsung mendatangi dokter tulang jika mengalami gejala tersebut. Pasalnya, banyak pasiennya datang dalam kondisi kerusakan tulang rawan yang berat pada sendi.

"Ingat, tulang rawan bukan seperti tulang atau kulit yang bisa menyambung dan melekat kembali jika patah atau robek. Tulang rawan tidak bisa," tandas dr Franky.

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/02/28/15281644/osteoarthritis.apa.itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar